tak lagi ada bias bertahta indah emas dimahkota.
berkali coba beribu gagal, beratus tanya berpuluh jawab.
siksa suara dikuburnya, hempas raga dihadapnya.
tak jujur ku coba dusta dan menyela.
dan muncul percik terang dalam bayang angan yang hampir hilang dan mati suri.
bukan ku coba tuk taktis dan berekspresif, bukan ku diam dan tenggelam.
andai maatahari tak mati suri.
terharap lagi (mungkin) yang akan kau cipta dan kau runtuhkan.
juga cita mereka yang tertunda dilain belah dunia.
jiwa ku tak kan selamanya terpendar dan setali dalam tiang yang kokoh dalam terjaganya atap.
tidak akan kucoba melebur dan benderang mengatasi aku berdiri.
tuk berkilau dan bercantik mengibarkan lambang matahari mati suri.
ya, mati suri matahari, andai kau tunda mati suri,
enam lagi masih ada.
semoga terangnya tak terduga.
tentram mahkotanya, bersih binarnya, merdu suara dan terang pendarnya.
tak terkikis walau mungkin sedikit terhapus dimensi yang sembunyi dibalik rentang waktu.
harap ku lagi, matahari tak mati suri....
by: Fajria noor sapta R